TOPKATA.com – Pembangunan Proyek Water treatment plant (WTP) milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT.Primatama Mulya Jaya yang merupakan anak perusahaan Wilmar Group di duga membangun tanpa dilengkapi dokumen perizinan lengkap.
“Ya benar, setelah mendapat informasi melalui rekan – rekan media terkait adanya aktifitas pembangunan air bersih dan waduk di PT.PMJ Dinas Perizinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pasbar melakukan sidak Rabu 26 Oktober 2022 kemarin,” ujar Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Perizinan Satu Pintu Fadlus Saabi kepada media ini Senin 31 Oktober 2022.
Dari hasil kunjungan ke lokasi areal proyek tersebut ditemukan pekerjaan waduk air bersih dalam tahapan pekerjaan. Begitu juga bangunan tower penyaringan air sudah rampung di kerjakan, dan pipa air bersih sudah tersambung dari bangunan tower pembagi ke perumahan karyawan PT. PMJ.
Namun pihak perusahaan belum mengantongi izin Pendirian Bangunan Gedung (PBG), izin Amdal maupun Izin Higienis dari Dinas terkait.
Begitu juga terkait Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) belum juga dilaporkan oleh pihak PT.PMJ.
Seperti diberitakan sebelumnya, Humas PT. PMJ Thompson saat dikonfirmasi mengaku bahwa proyek WTP atau air bersih sudah berjalan sejak 3 bulan belakangan terkait masalah perizinan dia mengaku itu urusan bagian dari regional yang berada di AMP Agam, terkait masalah legalitas bangunan apa – apa saja yang dibangun dia tidak mau berkomentar lebih banyak.
“Ya benar proyek air bersih tersebut sudah ada sejak saya di amanahkan menjadi Humas PT.PMJ terkait legalitas perizinan semua itu ada bagian regional yang melakukan pengurusan pak,” kata Thompson via telpon selularnya pada 23 Oktober 2022.
“Untuk keterangan lebih lanjut akan saya sampaikan kepada pimpinan yang ada di AMP, ” ujar Thompson.
Sementara itu, Rian salah seorang pekerja pelaksana lapangan pembangunan WTP di PT.PMJ pekerja PT.Indo Palma saat dihubungi via telpon mengaku pekerjaan air bersih WTP dikerjakan oleh PT. Indo Palma.
Saat di konfirmasi berpa nilai kontrak dan perizinan apa saja yang dikantongi dalam pembangunan proyek tersebut , Rian tidak mau berkomentar lebih banyak.
Selanjutnya saat di konfirmasi terkait material galian C di datangkan dari mana rian enggan menjawab lebih lanjut namun seseorang bernama Guntur disebut Rian “kami datangkan dari tokoh masyarakat bernama Guntur”.
Guntur saat di konfirmasi di kediamannya mengakui bahwasanya pemasok material galian C ke proyek kegiatan air bersih PT.PMJ adalah dirinya. Material tersebut didatangkan dari Galian C Padang Sawah.
Terkait jumlah volume Guntur enggan berkomentar banyak. Namun ia mengatakan akan mempertemukan awak media dengan manager PT. PMJ yang juga asli orang Kinali katanya.
Terkait proses pembangunan tersebut ia mengakui pihak PT. PMJ mempihakketigakan pekerjaan tersebut kepada perusahaan PT.Indo Palma asal Medan.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanda – tanda Guntur akan mempertemukan pihak manager PT. PMJ dengan awak media ini.
Sementara itu, saat pantauan media ini di lapangan proyek pembangunan WTP atau air bersih di areal perkebunan PT.PMJ Kinali untuk pekerjaan penggalian Pipa air bersih sudah tersambung. Mulai dari lokasi bangunan pembagi air hingga ke areal perumahan karyawan.
Namun untuk pekerjaan sumber air atau intake utama WTP di lokasi masih dalam tahapan pelaksanaan pekerjaan.
Sementara itu, Penanggung Jawab kegiatan Air Bersih waduk WTP PT.PMJ Herman Djufri saat dihubungi via telpon selularnya belum berhasil menjawab maupun mengangkat telepon awak media ini.
Dicoba dihubungi berulang ulang namun juga tak kunjung mengangkat sambungan telepon, terkesan menghindar dari konfirmasi media ini. (BUYUNG)