Innalillah, Jurnalis LKBN Antara Sumbar Hendra Agusta Berpulang

oleh
26 dibaca
contoh iklan banner 728x90

PADANG – Innalillahi wa innailaihi roji’un, kabar duka menyelimuti pers Sumatera Barat, seorang Jurnalis LKBN Antara biro Sumatra Barat Hendra Agusta (45) meninggal dunia di Rumah Sakit Semen Padang pada Jumat (8/4/2022) sekira pukul 19.00 WIB .

Hendra telah lama mengidap stroke dan sedang menjalani masa pemulihan. Meskipun demikian ia selalu ceria menjalani hari-harinya dalam menjalankan profesi.

Kepulangannya pada Sang Khaliq mengejutkan banyak orang, karena terasa amat cepat dan mendadak.

“Sejak tadi siang, Hendra merasakan sesak nafas dan dibawa ke Rumah Sakit Semen Padang untuk mendapatkan penanganan. Namun di rumah sakit ini almarhum menghembuskan nafas terakhir,” tutur kerabatnya.

Baca Juga:  Sijago Merah Mengamuk di Gunung Medan

Ditambahkan rekan sekerja, Arif Pribadi, khabarnya tadi dia sesak nafas. Lalu dilarikan ke RS Semen Padang.

Hendra menjadi jurnalis sudah terbilang cukup lama. Di LKBN Antara sendiri dia bergabung semenjak tahun 2006 dan posisi terakhirnya adalah Redaktur Portal Antara Sumbar.

“Sudah lama jadi wartawan, bergabung di Antara sudah dari tahun 2006,” ungkap Ikhwan, salah satu jurnalis dari Antara.

Hendra meninggalkan 3 orang anak dan meninggal pada umur berkisar 45 tahun. saat ini jenazah di semayamkan di rumah duka di Manggis Garden, Kota Padang.

Selain aktif di Antara, Hendra juga aktif di organisasi pers, baik PWI maupun lainnya. Termasuk di Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat, dengan jabatan terakhir bendahara.

Baca Juga:  Budidaya Ikan Lele di Sijunjung, Mampu Buka Lapangan Kerja

“Almarhum orangnya sangat asyik. Kalau jalan dengan beliau pasti heboh, jabatan terakhirnya bendahara FWP-SB,” tutur ketua FWP-SB Novrianto yang begitu dekat dekan almarhum.

Novrianto juga meminta pada semua sahabat dan kerabat, agar bisa mengiringi dengan doa dan memaafkan semua salahnya.

“Almarhum orang baik, mari kita doakan dan maafkan semua khilafnya. Moga Allah menempatkan pada tempat terindah dan dimaafkan segala dosanya, serta di lapangan kuburnya aamiin,” imbau dan pinta Novrianto pada semua pihak. (Ck)