TOP KATA Padang – Saat masyarakat masih merayakan Idul Fitri, namun tidak demikian halnya dengan jajaran Pertamina Sumatera Barat. Karena harus meninjau semua SPBU di Sumatera Barat, guna kelancaran para perantau yang mudik dan warga lainnya.
Kesiapan untuk ketersediaan BBM bagi masyarakat dan perantau memang sudah disiapkan jauh hari, untuk kota Padang per tanggal 7 Mei 2022 saja. Rinciannya, Produk/Stok/Ullage, Pertalite/19,2KL/10,8KL, Pertamax/15,9KL/4,1KL,Turbo/18KL/12KL, Biosolar/20,6KL/9,4KL, Dex/11,6KL/8,4KL.
Demikian juga untuk daerah lainnya di Sumatera Barat. Sehingga dipastikan tidak ada kekurangan atau kelangkaan BBM khususnya pertalite.
Dari awal memasuki Idul Fitri, maupun sebelumnya, SAM Pertamina Sumbar Naro Tama Fazri, tiada berhenti untuk melakukan monitoring terhadap ketersediaan BBM untuk perantau yang mudik dan masyarakat setempat.
Ketika ditemui dalam peninjauan lapangan di SPBU Coco Ulak Karang Padang, SAM Pertamina Naro Tama Fazri didampingi SBM Aria dan AAD Azzam, mengatakan, instruksi dari regional Medan dan Pertamina Pusat. Agar semua jajaran melakukan monitoring untuk kenyamanan semua pihak dalam merayakan idul fitri. Tidak boleh ada kekurangan dalam ketersediaan BBM, khususnya Pertalite.
“Kita diperintahkan pimpinan Pertamina untuk memberikan kenyamanan pada para pemudik dan masyarakat dalam merayakan idul fitri. Dengan ketersediaan BBM. Jadi sejak awal kita sudah melakukan monitoring dan melakukan komunikasi dengan pengelolaan SPBU serta Hiswana Migas, dalam mengantisipasi putusnya BBM, dan Alhamdulillah semua tidak ada kendala,” tutur Naro Tama, Sabtu (7/5/2020).
Usai melakukan peninjauan di kota Padang, selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Ketika ditanyakan kalau ada isu mengenai kelangkaan BBM, Naro hanya tertawa. Karena seperti itu sudah biasa, apa lagi BBM merupakan pembahasan seksi di saat ini.
“Biasa saja isu itu pak, karena BBM memang isu seksi. Kenyataan yang ada semua terlayani dengan baik. Namun antrean tetap ada, disebabkan puluhan ribu masyarakat mudik. Tapi semua tetap mendapatkan BBM yang mereka butuhkan, dan itu kita tanyakan pada perantau dari kemarin,” tambah Naro lagi.(*)