TopKata.com – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengeluarkan peringatan kepada Israel bahwa kelanjutan operasi militer di Rafah, kota paling selatan Jalur Gaza, akan merusak hubungan dengan blok tersebut.
“Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (15/5/2024), Uni Eropa menekankan kepada Israel pentingnya menahan diri untuk mencegah situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza semakin memburuk, dan untuk membuka kembali titik penyeberangan Rafah,” ujar Borrell.
Dia menyoroti bahwa serangan terhadap Rafah semakin mengganggu distribusi bantuan kemanusiaan dan menyebabkan lebih banyak pengungsian internal, meningkatkan risiko kelaparan, dan memperdalam penderitaan manusia.
Borrell juga memanggil semua pihak untuk meningkatkan upaya menuju gencatan senjata segera dan pembebasan tanpa syarat semua tawanan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Otoritas Palestina, Majed Abu Ramadan, menyalahkan Israel atas kerusakan layanan kesehatan di Jalur Gaza yang terus terjadi akibat serangan terus-menerus. Dia meminta intervensi internasional untuk menyelamatkan sistem kesehatan di wilayah tersebut.
Pada hari sebelumnya, Abu Ramadan mencatat bahwa Otoritas Palestina berupaya mengirimkan tim medis ke Gaza untuk merawat “kasus-kasus sulit,” tetapi Israel menolak izin bagi warga Palestina yang terluka atau sakit untuk meninggalkan Jalur Gaza guna mendapatkan perawatan.