TOPKATA.com – Teknologi telah merubah pola pikir dan cara kerja masyarakat. Sebelum teknologi informasi berkembang, masyarakat harus proaktif untuk mendapat penghasilan.
Namun, di era digital saat ini, uang yang datang menghampiri para kreator. Hal ini dikenal dengan penghasilan pasif yang nilainya jauh lebih besar. Tergantung dari strategi dan kreativitas seseorang. Inilah yang terjadi di salah satu dusun kecil di Bondowoso, Jawa Timur.
Dusun Posong, Desa Tapen, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur kini dijuluki ‘Kampung Youtuber’. Banyak warga yang pas-pasan akhirnya ekonominya membaik. Bahkan akhirnya mampu membeli motor, mobil, sawah hingga tanah.
Pemuda di Kampung Youtuber ini sebagian besar telah menjadi konten kreator yang menghasilkan materi hingga ratusan juta rupiah. Bahkan, ada yang meraup penghasilan Rp 250 juta/ bulan.
Di dusun ini, sepintas rumah warga terkesan biasa saja. Namun, jangan heran jika ternyata terparkir mobil maupun motor. Bahkan karena rumahnya tidak luas, kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan karena tidak ada garasi.
Salah seorang pemuda setempat, Angga, mengaku mendapatkan penghasilan rata-rata Rp 250 juta per bulan. Meski ia mengaku pada tahap awal ia hanya mendapatkan Rp 2,5 juta.